
Food processing &technology antioxidant activity of phenolic compounds from different grape wastes. Jakarta: Departemen kesehatan RI.Įl Gengaihi, S., Ella, F., Emad, M., Shalaby, E., &Doha, H. doi: 10.3390/molecules-15107313.ĭepartemen Kesehatan Republik Indonesia. Plant Phenolics: Extraction, analysis and their antioxidant and anticancer properties. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Vol. Myricetin increases hepatic peroxisome proliferator activated receptor protein expression and decreases plasma lipids and adiposity in rats. Environmental factors affecting the concentration of phenolic compounds in Myrcia tomentos leaves. Protection Againts Hypercholesterolemia in Rats, 2014, British J. 1, Jakarta.īaghdadi, Hussam H., Antioxidant potential of Quercetin: Remarkable

63 (6): 958–959.īadan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2004, Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Vol.

Isolation of myricadiol, myricitrin, taraxerol, and taraxerone from Myrica cerifera L. Plant flavonoids, especially tea flavonols, are powerful antioxidants using an in vitro oxidation model for heart disease,Journal of Agricultural and Food Chemistry. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak batang tumbuhan ciplukan sangat signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan LDL plasma tikus percobaan, sedang ekstrak buah sangat signifikan dalam meningkatkan HDL plasma tikus percobaan.Ī. Kelompok IV dan V masing-masingnya diuji dengan tiga variasi dosis yaitu dosis 200, 400 dan 800 mg/kgBB.

Kelompok IV adalah kelompok yang diberi MDLT dan ekstrak batang sedang kelompok V adalah kelompok yang diberi MDLT dan ekstrak buah tumbuhan ciplukan. Hewan percobaan dibagi 5 kelompok yaituKelompok I, II dan III adalah kelompok kontrol yaitu kontrol positif yang diberi MDLT, Kontrol negatif hanya diberi makanan standar dan NaCMC 0,5% dan kontrol pembanding yang diberi MDLT dan simvastatin dosis 1,8 mg/200g bb. Penelitian ini mempelajari efek antihiperkolesterolemia dari bagian tumbuhan ciplukan yaitu batang dan buah.

Beberapa antioksidan yang terkandung pada tumbuhan ciplukan seperti quersetin, kaemferol dan asam fenolat dilaporkan memiliki aktivitas antihiperkolesterolemia. Tumbuhan ciplukan banyak mengandung senyawa fenol dan flavonoid yang memiliki efek sebagai antioksidan. L) banyak digunakan secara tradisional sebagai obat antikanker, diabetes, hepatitis, antibakteri, malaria, anemia, obat asma dan lainnya.
